Kamis, 29 Maret 2012

Cemarkan Nama Baik, Reuters Dituntut Ninja Iran

Cemarkan Nama Baik, Reuters Dituntut Ninja Iran



Sekelompok atlet bela diri perempuan Iran mengambil langkah hukum atas Kantor Berita Inggris, Reuters karena mencap mereka sebagai pembunuh, Press TV melaporkan, Rabu 28/3/12.

Bulan lalu, Reuters pernah menurunkan laporan tentang latihan seni bela diri sejumlah perempuan Iran di sebuah kota dekat Tehran. Reuters menuduh bahwa Iran telah melatih lebih dari 3.000 ninja perempuan untuk menjadi pembunuh pasukan asing.

Perempuan penggemar olah raga bela diri tersebut dituduh oleh Reuters menjadi mesin pembunuh dan berbahaya. Sekarang Ninja perempuan Iran mengambil langkah hukum terhadap Reuters atas pencemaran nama baik.

Dilaporkan, para atlet mengatakan, saat wartawan Reuters mengadakan wawancara kepada mereka dan bertanya apa yang akan mereka lakukan jika negara mereka diserang musuh. Jawaban atlet bela diri perempuan tersebut oleh Reuters dijadikan sebagai alasan untuk menyebut mereka sebagai mesin pembunuh bagi pemerintah Iran.

“Wartawan Reuters hanya bertanya satu pertanyaan kepada saya dan jawabannya sangat jelas. Saya percaya bahwa siapapun dan dimanapun di dunia akan membela negaranya jika diserang, tapi dia menyimpangkan jawaban itu dan mengesankan kita sebagai pembunuh yang dimuat di halaman utama laporannya,” kata Khatereh Jalilzadeh.

“Ini bisa membahayakan peluang kami untuk bepergian ke negara lain guna mengikuti turnamen gobal dan kejuaraan internasional, karena Reuters dianggap oleh banyak orang sebagai sumber terpercaya,” kata Raheleh Davoudzadeh.

“Pada titik ini, tidak banyak yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki kerusakan … Itulah sebabnya kami mengambil tindakan hukum … Kami ingin seluruh dunia tahu bahwa Reuters telah berbohong tentang kami,” tambahnya.

Akbar Faraji, pendiri Ninjutsu di Iran lebih dari 22 tahun lalu, mengutuk tuduhan keji media Inggris tersebut dan mengatakan murid-muridnya akan menindaklanjuti proses hukum hingga selesai.

“Kami telah mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Reuters dan kami akan menindaklanjutinya karena ini masalah reputasi,” tambahnya.

“Reuters telah memperkenalkan kami sebagai pembunuh ke seluruh dunia. Kebenaran harus terungkap, dan semua orang harus tahu bahwa kami hanya sekelompok atlet. Kami diawasi oleh Departemen Olah Raga dan Federasi Seni Bela Diri Iran,” pungkas Faraji.

Wartawan Reuters yang melakukan wawancara telah meninggalkan Iran tak lama sebelum pengadilan membuka kasus itu. [Islam Times/on/Press TV]

Video:

Ninja

- Reviewer: Bocah Klepon - ItemReviewed: Cemarkan Nama Baik, Reuters Dituntut Ninja Iran Deskripsi: Sekelompok atlet bela diri perempuan Iran mengambil langkah hukum atas Kantor Berita Inggris, Reuters karena mencap mereka sebagai pembun... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►