Dalam waktu dekat Iran akan kembali menggelar latihan perang gabungan antara AD Iran dan Korps Garda Revolusi. Seorang komandan senior Iran mengatakan, latihan militer gabungan antara Angkatan Darat Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam tserbut mungkin akan digelar di bagian tenggara negara itu.
“Tujuan kami menggelar manuver di berbagai daerah Iran adalah untuk meningkatkan kemampuan unit tempur dan pasukan,” kata Komandan Angkatan Darat Iran Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan, Ahad (29/4).
“Dengan cara ini, pasukan kami dapat mempersiapkan diri dalam waktu sesingkat mungkin pada saat-saat krisis,” tambahnya.
Pourdastan menjelaskan, pasukan militer Iran, termasuk angkatan udara juga dapat berpartisipasi dalam manuver mendatang.
Ini adalah latihan militer pertama gabungan antara Angkatan Darat Iran dan Garda Revolusi sejak kemenangan Revolusi Islam pada 1979.
Iran menegaskan bahwa manuver-manuver militernya bersifat defensif dan membawa pesan perdamaian dan persahabatan kepada negara-negara regional.
Sementara itu, komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, pasukan angkatan laut negara itu akan mempertahankan kehadiran mereka di perairan internasional sebagai salah satu tujuan strategis.
Dilaporkan, AL Iran telah mengerahkan armada kapal perang ke Samudra Hindia, Selat Bab al-Mandab, Teluk Aden, Laut Merah dan Laut Mediterania selama satu tahun terakhir, kata Sayyari kepada IRNA, Ahad (29/4).
“Kami akan menjaga kepentingan negara melalui kehadiran angkatan laut di perairan internasional,” tambahnya.
“AL Iran adalah kekuatan strategis dan kami harus hadir di perairan internasional, tetapi ini tidak berarti bahwa Iran berencana melanggar kepentingan sumber daya air dan perbatasan maritim negara lain,” jelasnya.
Sayyari mengatakan, AL Iran memiliki peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan keberadaan di perairan internasional.
AL Iran melipatgandakan kehadirannya di perairan internasional sejak tahun lalu. Mereka juga telah menggelar kapal perang ke Samudera Hindia dan mengirim dua kapal melalui Terusan Suez ke Mediterania untuk pertama kalinya pada Februari 2011.
Sejalan dengan upaya-upaya internasional untuk memerangi pembajakan, AL Iran telah melakukan patroli anti-pembajakan di Teluk Aden sejak November 2008 untuk mengawal perdagangan maritim, khususnya kapal dan tanker minyak yang dimiliki atau disewa oleh Iran. [Islam Times/r/FARS NEWS/IRNA/Press TV]
