Seorang pejabat Iran mengatakan Arab Saudi, Qatar dan negara anggota lain dari apa yang disebut kelompok “Sahabat Suriah” sedang bermain dan jatuh ke tangan Zionis dan kekuatan arogan.
“Persekongkolan saat ini atas Suriah adalah munafik dan rumit,” kata Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi kepada Fars News Agency di Tehra, Ahad, 08/04/12.
Dia menambahkan, dukungan Presiden Suriah di bagian depan perlawanan anti-Zionis membedakan Bashar al-Assad dengan pimpinan kawasan yang merencanakan untuk melawannya.
Suriah menjadi ajang kerusuhan sejak pertengahan Maret, 2011, demonstrasi sering diadakan baik melawan dan mendukung pemerintah Assad.
Barat dan oposisi Suriah menyalahkan Damaskus atas gejolak selama setahun, tetapi pemerintah mengatakan “teroris” bertanggung jawab atas kerusuhan, yang dikatakan sedang diatur dari luar negeri.
Sejak awal kerusuhan, Arab Saudi memainkan peran penting dalam mempersenjatai pemberontak bersenjata Suriah dan menyediakan kepada mereka berbagai jenis bantuan lain.
Pada tanggal 20 Februari, Presiden Suriah mengungkapkan, “beberapa negara asing” yang memicu gejolak di Suriah mendukung dan mendanai “kelompok teroris bersenjata melawan pemerintah.”
Firouzabadi merupakan anggota dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, lebih lanjut menggambarkan masalah Palestina adalah masalah yang paling penting dalam dunia Islam, dan “kewajiban agama dan Islam” bagi setiap Muslim untuk membela rakyat Palestina.
“Zionis menimbulkan masalah keamanan di kawasan, namun tetap ada tempat aman bagi mereka di tanah yang diduduki,” tambahnya. [Islam Times/on/Press TV]
