Sekretaris Jenderal Konferensi Internasional Kebangkitan Islam, Ali Akbar Velayati menyatakan bahwa tidak ada halangan dalam memulihkan hubungan bilateral antara Iran dan Mesir.
Hal itu dikemukakan Velayati dalam pertemuannya Selasa (8/5) dengan para aktivis dan cendikiawan Mesir di Tehran. Dikatakannya, “Masa depan hubungan antara Iran dan Mesir sangat bergantung pada sikap pemerintah kedua negara. Bagi Republik Islam Iran, tidak ada halangan dalam memulihkan hubungan bilateral kedua negara setelah revolusi Mesir.”
“Mesir akan kembali memiliki posisi tinggi di dunia Islam dan Arab dan kami berharap bahwa kunjungan Anda semua [delegasi Mesir] akan membuka jalan bagi perluasan dan pengokohan kerjasama mutual antar kedua negara.”
Velayati yang juga menjabat sebagai penasehat senior urusan hubungan luar negeri Rahbar, menjelaskan bahwa garis besar kebijakan Republik Islam Iran tidak diragukan lagi adalah dalam rangka memperluas hubungan dengan negara-negara Muslim dunia.
Dia juga mengimbau negara-negara Muslim untuk saling menjalin hubungan akrab demi mencapai tujuan-tujuan kolektif. “Persatuan bangsa-bangsa tersebut hanya akan dapat terwujud melalui kerjasama erat.”
Menyinggung pelaksanaan pemilu presiden mendatang di Mesir, Velayati mengatakan, “Kami akan menghormati siapa pun orang pilihan rakyat Mesir.” [Islam Times/on/Tehran Times]
