Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, Republik Islam segera meluncurkan satelit buatan dalam negeri Fajr (Dawn). Langkah ini menunjukkan kemajuan teknologi negeri Mullah dalam industri luar angkasa.
Kepada wartawan di kota Sari utara, Tehran, Iran Brigadir Jenderal Vahidi menjelaskan bahwa satelit Fajr merupakan satelit pengintai yang didukung oleh energi surya dan akan menjalankan misinya ke luar angkasa pada bulan Juni 2012.
Dilaporkan, saat berbicara pada sebuah konferensi di Khajeh Nasir Tousi University of Technology, Tehran pada tanggal 2 Mei, Direktur Badan Antariksa Iran Hamid Fazeli, mengatakan bahwa Iran berencana untuk mengirim satelit Fajr via kapal peluncur roket Safir.
Satelit Fajr kabarnya akan ditempatkan di orbit elips dalam radius 400 km dan akan tetap di ruang angkasa selama satu tahun setengah.
Sebelumnya dilaporkan, Iran telah meluncurkan satelit pertama buatan dalam, Omid (Hope), pada tahun 2009. Negara ini juga mengirim biocapsule pertama makhluk hidup ke ruang angkasa pada bulan Februari 2010 dengan menggunakan Kavoshgar-3 (Explorer-3).
Selain itu, pada bulan Juni 2011, Iran menempatkan satelit Rasad (Observation) dengan berat 15.3-kilogram ke orbit di ruang angkasa. Misi Rasad adalah untuk mengambil gambar Bumi dan mengirimkan gambar tersebut bersama dengan informasi telemetri ke stasiun bumi.
Iran juga meluncurkan satelit Navid-e Elm-o Sanat Harbinger of Science and Industry), satelit buatan dalam negeri ke orbit pada tanggal 3 Februari 2012.
Satelit adalah salah satu alat teknologi untuk telekomunikasi, pengukuran dan scientific yang catatannya dapat digunakan dalam berbagai bidang.
Iran kini menjadi salah satu negara dari 24 anggota pendiri UN Committee on the Peaceful Uses of Outer Space, yang didirikan pada tahun 1959.
Tehran juga berencana akan meluncurkan satelit berawak pertama kali ke ruang pada 2019. [Islam Times/on/Press TV]
