Duta Besar Iran untuk PBB di Jenewa memperingatkan bahwa pengiriman senjata negera-negara tertentu ke teroris Suriah akan mendorong Suriah menuju “perang sipil skala penuh” dengan konsekuensi berbahaya untuk seluruh kawasan.
Mohammad Reza Sajjadi membuat pernyataan tersebut pada Jumat, 01/06/12 ketika Dewan PBB untuk Hak Asasi Manusia mengadakan pertemuan khusus terkait pembantaian di Houla, provinsi Homs Suriah pada 25 Mei di mana 108 orang, termasuk 34 perempuan dan 49 anak secara brutal tewas dibunuh.
Suriah mengatakan teroris bertanggung jawab atas pembunuhan tanpa ampun tersebut.
“Suplai senjata, bahan peledak kemudian pendanaan untuk pemberontak Suriah negara-negara tertentu tidak hanya akan menggagalkan perdamaian, tetapi mendorong negara dan rakyat Suriah di ambang skala perang saudara, dan ini sangat berbahaya untuk seluruh kawasan, “kata Mohammad Reza Sajjadi di depan Dewan HAM PBB.
Sajjadi juga mengutuk pembantaian Houla yang menurutnya, nampak seperti tindakan teroris yang “mencurigakan” dan “rahasia” yang menargetkan “stabilitas Suriah” dan memblokir upaya-upaya solusi damai di Suriah.
Dubes Iran itu juga meminta pemerintah Syria untuk serius melanjutkan penyelidikan atas pembantaian Houla dan segera mengumumkan temuannya tersebut dan membawa para pelaku ke pengadilan.
Seentara meminta semua pihak segera mengakhiri konflik, diplomat itu juga menyerukan pelaksanaan rencana Annan Kofi sebagai solusi terbaik bagi konflik hampir 15-bulan di Suriah.
Dikatakannya, masyarakat internasional harus waspada terhadap setiap gerakan yang membahayakan integritas teritorial atau kemerdekaan Suriah. [Islam Times/on/Tehran Times]
