Israel menduduki Jalur Gaza, Tepi Barat, Al-Quds (Yerusalem), Semenanjung Sinai-Mesir, dan Dataran Tinggi Golan-Suriah setelah Perang Enam Hari.
Palestina akan memperingatai Hari Naksa pada hari Selasa, 5 Juni 2012.
Joe Karton, seorang aktivis Amerika di Gaza, mengatakan pada Press TV bahwa pada hari Senin (4/6/12) bahwa Israel benar-benar berbohong saat mengatakan bahwa Israel tidak lagi menduduki Jalur Gaza.
Karton mengatakan bahwa rezim Tel Aviv masih terus mengendalikan Gaza secara langsung, baik perbatasan Gaza, daerah udara, laut, registrasi populasi, sistem paspor, perpajakan dan berbagai aspek lain kehidupan sehari-hari.
Israel bahkan membangun tembok pemisah antara Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem) serta terus membangun pemukiman ilegal di wilayah Palestina.
Mukhaimer Abu Seda, seorang analis politik Gaza juga mengatakan kepada Press TV bahwa sejak pendudukan Israel di Palestina pada 5 Juni 1967, Israel telah melakukan segala upaya untuk menghentikan pembentukan negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza dengan memperluas pemukiman di Timur [Al-Quds] Yerusalem dan membangun tembok pemisah.
Israel merampas hak-hak dasar sekitar 1,7 juta warga Gaza, baik kebebasan bergerak dan hak untuk hidup layak, mendapat pekerjaan, memperoleh kesehatan dan pendidikan.[IslamTimes/r]
