Dilaporkan, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pada Senin, (26/03) bertemu dengan utusan PBB untuk Afghanistan, Jan Kubis, di Dushanbe, Tajikistan. Dalam pertemuan tersebut, Ahmadinejad menyatakan bahwa masalah utama PBB terkait penanganan kasus di Afghanistan pada realitasnya belum mengadopsi strategi jelas untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi di negara ini. Kantor Berita Fars News melaporkan, Selasa, 27/03/12.
“Pada posisi tertentu, PBB mendukung tindakan pasukan NATO secara militer. Dan tidak jelas, apakah kekuatan militer NATO dan penjajah tersebut dimaksudkan sebagai usaha untuk menyelesaikan masalah, memulihkan perdamaian dan hak-hak fundamental rakyat Afghanistan dan Pakistan” kata Ahmadinejad.
“Banyak warga Afghanistan yang dibunuh setiap hari oleh penjajah, termasuk pelanggaran hak-hak mereka yang telah diakui oleh PBB. Dan kita menyaksikan permasalahan di Afghanistan, seperti terorisme serta transit narkoba, kini malah menyebar ke negara-negara regional lainnya.”
Tanggung jawab utama PBB adalah untuk mengembalikan hak-hak rakyat Afghanistan, dan bukanlah sebuah permintaan yang besar jika warga Afghanistan mengatakan mereka ingin pasukan NATO segera meninggalkan negara mereka, tandas Ahmadinejad.
Presiden Iran juga melanjutkan bahwa masyarakat di kawasan ini, termasuk warga Afghanistan, telah kehilangan kepercayaan diri mereka kepada organisasi internasional (PBB) karena PBB selalu melakukan upaya-upaya yang membenarkan kekejaman negara-negara Barat tertentu.
PBB harus mencoba memenangkan kembali kepercayaan masyarakat, lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, utusan PBB menjelaskan kepada Ahmadinejad bahwa kebijakan organisasi PBB dibuat untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi warga Afghanistan. [Islam Times/on/Fars News]
