Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehman-parast Selasa, 01/05/12 mengutuk negara-negara regional tertentu yang mempersenjatai pemberontak Suriah. Dia juga memperingatkan negara-negara tersebut yang berniat memicu perang sipil di Suriah.
“Sayangnya, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa negara-negara tertentu tidak senang melihat terbentuknya stabilitas dan keamanan Suriah,” kata Mehman-Parast saat konferensi pers mingguan dalam menanggapi pertanyaan wartwan terkait pencengkalan sebuah kapal kargo yang membawa senjata untuk kelompok-kelompok teroris Suriah.
“Negara-negara ini (tanpa menyebut nama) berusaha membangkitkan perang saudara dan ketidakamanan di Suriah dengan melengkapi kelompok oposisi Suriah dengan senjata yang berbeda”, tambahnya.
Juru bicara itu lebih jauh menyarankan kepada negara-negara regional tersebut untuk menghindari intervensi dalam urusan domestik Suriah.
Dia menambahkan bahwa Suriah kini menjadi tolok ukur untuk menilai niat tersembunyi dari negara-negara tertentu di dalam dan di luar kawasan yang menyatakan mendukung tuntutan masyarakat. Padahal, sebenarnya mereka berusaha melemahkan sistem pemerintahan Suriah sebagai upaya untuk meringankan beban rezim Zionis Israel dari tekanan kebangkitan Islam.
Suriah menjadi ajang barbarisme sejak Maret 2011 yang dilakukan oleh teroris dukungan alinasi poros setan, Saudi Arabia, Qatar dan beberapa negara Barat dengan mempersenjatai dan mendanai geng teroris tersebut. [Islam Times/on/Fars News Agency]
