Seorang anggota Parlemen Iran mengatakan anggota teroris Mujahidin-e Khalq Organization (MKO) tidak punya pilihan lain kecuali menyerahkan diri kembali ke Iran seraya memohon pengampunan.
Wakil Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis, Hossein Ebrahimi hari Minggu (6/5/12) mengatakan bahwa mereka tidak bisa tinggal di Irak dan tidak bisa pergi ke negara lain. Mereka tidak punya pilihan lain selain memohon grasi dari Republik Islam. Satu-satunya pilihan MKO adalah pulang ke Iran dan pangkuan keluarganya.
Masih menurut Ebrahimi, mereka harus meminta maaf pada Iran dan menebus masa lalu serta kejahatan yang meraka lakukan pada Iran. Ebrahimi mengeluarkan pernyataan itu setelah dilaporkan bahwa hampir 1.000 anggota MKO menyatakan kesiapannya kembali ke Iran dan mencari pengampunan.
Gubernur kota Khalis di Irak, Oday al-Khedran mengatakan kesediaan anggota MKO saat kelompok kelima teroris MKO dipindahkan ke Camp Liberty dekat bandara Baghdad pada 4 Mei lalu. Dia mengatakan 416 anggota MKO, termasuk 350 perempuan telah dipindahkan ke Camp baru itu.
Pada tahun 1986, MKO melarikan diri ke Iran dan mendapat dukungan Saddam Hussein. MKO pun mendirikan kamp di dekat perbatasan Iran.
Kelompok teroris ini bekerja sama dengan Saddam memberangus pemberontakan di Irak selatan pada tahun 1991. MKO juga membantu pembantaian suku Kurdi Irak. Kelompok teroris ini telah melakukan berbagai tindak kekerasan terhadap warga sipil dan pejabat pemerintah Iran. [Islam Times/r]
