Rakyat Iran hari ini Minggu, 03/06/12 memperingati hari wafat pendiri Republik Islam, Ayatullah Sayyid Ruhullah Khomeini ke 23.
Di seluruh penjuru negeri dan di luar Iran rakyat Iran mengadakan upacara berkabung untuk memperingati hari wafat Imam Khomeini.
Jutaan rakyat dan para pejabat menghadiri upacara di makam Imam Khomeini di bagian selatan ibukota Iran, Tehran.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei memimpin jalannya pertemuan yang digelar pada hari Minggu (3/6) ini.
Cucu Imam Khomeini, Sayyid Hassan Khomeini, dijadwalkan akan menyampaikan pidato dalam upacara tersebut. Setiap tahun, jutaan masyarakat Iran dari seluruh negara menuju ke Tehran untuk memperingati hari wafat Bapak Revolusi Islam.
Ruhullah Mousavi Khomeini, yang kemudian dikenal sebagai Imam Khomeini, lahir di kota kecil Khomein pada tanggal 24 September 1902.
Lahir dari keluarga ulama ternama yang selama beberapa generasi telah mengabdikan hidupnya untuk memberikan bimbingan agama kepada penduduk yang lapar-pengetahuan. Ruhullah muda memulai pendidikannya dengan menghafal Al-Qur’an dan kemudian dikirim ke Arak (1920-1921) dan akhirnya ke Qom (1923) untuk menyelesaikan studi keagamaannya.
Dalam periode 1930-an, Imam Khomeini belum terlibat dalam kegiatan politik. Sebaliknya, dia mendedikasikan waktunya untuk mengajar hukum-hukum Islam di kota suci Qom.
Pada tahun 1961, pemikiran Ayatullah Khomeini menjadi sumber pandangan Syiah dan secara bertahap memasuki arena politik. Beliau memulai kegiatannya dengan menentang diktator Reza Pahlevi didikan AS pada bulan Januari 1963, ketika raja Mohammad-Reza Syah Pahlevi mengumumkan program Revolusi Putih.
Imam Khomeini kemudian bangkit dan mengubah kehidupan orang Iran dan menginspirasikan kepada masyarakat dunia dengan membimbing gerakan revolusioner terbesar sejarah modern menuju kemenangan.
Akhirnya, Ayatullah Khomeini, Bapak Revolusi Islam meninggal dunia tepat pada tanggal 3 Juni 1989, sebelas hari setelah beliau dibawa ke rumah sakit untuk operasi pendarahan pada Mei 1989. [IT/r]
