Menteri Minyak Iran, Rostam Qasemi mengumumkan bahwa Iran kini menghentikan ekspor minyak mentah ke Yunani setelah laporan sebelumnya mengatakan, Republik Islam menghentikan penjualan minyak mentah ke dua perusahaan Yunani.
Mensikapi sanksi sepihak yang diberlakukan oleh AS dan Uni Eropa, Rostam Qasemi mengatakan, sanksi AS dan Uni Eropa yang diberlakukan atas sektor minyak Iran sama sekali tidak menghambat ekspor minyak Iran ke negara-negara konsumen, dikatakannya; “Sanksi ini hanya menghambat sedikit pada industri minyak Iran, dan sama sekali tidak menghambat kemajuan yang dicapai industri minyak,” katanya, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Fars News, Selasa, 10/04/12.
Pada tanggal 5 April pekan lalu, Press TV menurunkan laporan, bahwa Kementrian Minyak Iran menghentikan penjualan minyak ke dua perusahaan Yunani, kilang minyak utama Hellenic Petroleum dan Motor Oil Hellas, karena dua perusahaan tersebut tidak mampu membayar pembelian minyak mentah dari Tehran.
Sebelumnya juga dilaporkan, Iran menutup kran ekspor minyak ke Perancis dan Inggris sebagai tanggapan Tehran atas sanksi yang diberlakukan oleh AS dan Uni Eropa pada industri minyak Iran. Uni Eropa dan AS pada tanggal 23 Januari memutuskan sanksi larangan untuk pembelian minyak dari Iran.
Sanksi Uni Eropa tersebut berlaku nanti pada tanggal 1 Juli 2012 untuk memberikan tenggat waktu dan kesempatan kepada anggota blok kasta wahid itu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru serta mencari sumber alternatif pasokan minyak mentah. [Islam Times/on/Press TV/Fars News]
