Juru Bicara Departemen Luar Iran, Ramin Mehmanparast mengungkapkan kemampuan pertahanan Iran dan mengatakan negaranya akan membalas dengan setimpal setiap serangan asing.
“Saat ini, kemampuan pertahanan Iran adalah yang terbesar dalam sejarahnya. Siapapun yang ingin menyerang negara kami akan menghadapi balasan kami,” kata Mehmanparast kepada wartawan di Warsawa, Jumat (27/4/12).
Dia juga menambahkan, musuh-musuh Iran sangat menyadari fakta ini. Dan hal ini mengurangi secara drastis kemungkinan terjadinya perang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran itu juga mengkritik Barat atas sanksi yang dijatuhkan Iran terkait program energi nuklir. Menurut Mehmanparast, tindakan Barat sangat ilegal karena Iran tidak melakukan kejahatan apa pun.
Dia juga menganggap sanksi itu tidak memberi dampak apa pun terhadap perekonomian Iran. Bahkan sanksi itu malah membuat Iran semakin mandiri di berbagai sektor ekonomi.
Dia menambahkan, Iran mengucapkan terima kasih kepada AS dan Eropa karena dengan menjatuhkan sanksi tersebut, mereka benar-benar memacu pertumbuhan ekonomi Iran. Ketika pertumbuhan ekonomi di banyak negara Barat begitu negatif atau sekitar nol, Iran malah mampu meraih 6,2 persen pertumbuhan PDB.
Di awal tahun 2012, AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi keuangan dan minyak yang berat untuk Iran dengan dalih program nuklir yang tengah dikembangkan Iran bukan untuk tujuan damai. Washington dan Tel Aviv berulang kali mengancam akan menyerang Tehran jika Tehran tak menghentikan program nuklirnya.
Iran berulang kali menolak tuduhan tersebut. Sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan anggota Badan Energi Atom Internasional, Iran berhak mengembangkan program energi nuklir untuk tujuan damai.
Sementara itu, para pejabat Iran lainnya berjanji membalas dengan keras setiap serangan yang ditujukan pada Iran. Mereka juga mengingatkan, setiap serangan ke Iran akan memicu perang yang akan tersebar di luar Timur Tengah. [IslamTimes/r]
