Sekitar 1.600 tahanan Palestina yang disekap di penjara Israel akan menggelar aksi mogok makan pada 17 April. Aksi itu merupakan protes atas penahanan sembarangan Israel (tanpa tuduhan) dan penjara isolasi yang dilakukan Tel Aviv.
Issa Qaraqi, menteri Otoritas Palestina untuk urusan tahanan, Sabtu (14/4/12) mengatakan, para tahanan juga menuntut Israel mengizinkan kunjungan keluarga mereka ke penjara.
“Sekarang, situasi di penjara-penjara Israel sangat berbahaya dan serius,” kata Qaraqi.
Sebuah laporan mengatakan setidaknya 11 tahanan sudah mogok makan dan tiga dari mereka dipindahkan ke rumah sakit.
Rencana terakhir para tahanan Palestina terjadi setelah beberapa hari Israel merilis tahanan wanita Palestina Hana Shalabi pada 1 April. Tahanan wanita Palestina telah melakukan makan setelah dia kembali ditangkap tanpa tuduhan pada 16 Februari.
Shalabi adalah salah satu tahanan Israel yang dibebaskan bulan Oktober tahun lalu berdasarkan kesepakatan yang diprakarsai Mesir untuk membebaskan 1.027 tahanan Palestina sebagai ganti tentara Israel, Gilad Shalit.
Hana Shalabi warga kota Jenin di Tepi Barat tapi dia dideportasi ke Jalur Gaza oleh rezim Israel.
Menurut laporan yang diterbitkan 1 Maret 2012 oleh asosiasi pembela tahanan non-pemerintah Palestina dan hak asasi manusia, Addameer, setidaknya ada 4.637 tahanan politik Palestina di penjara Israel. [IslamTimes/r]
