Seorang pejabat Iran mengumumkan bahwa negaranya akan meluncurkan sebuah satelit beresolusi tinggi yang mampu mengambil berbagai gambar permukaan bumi.
Kepala Badan Antariksa Iran (ISA), Hamid Fazeli mengatakan satelit itu merupakan proyek University Technologi Sharif Tehran. Satelit itu akan diluncurkan tahun ini dengan mengunakan satelit pembawa B-1 Safir.
Fazeli menambahkan bahwa satelit itu dilengkapi dengan presisi tinggi dan kapasitas resolusi 12,5 meter yang membuatnya sangat cocok untuk mengambil foto-foto bumi.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 100 mahasiswa, alumni dan anggota fakultas di Universitas itu berperan dalam mendesain dan membuat mikrosatelit itu; berbentuk kubus dengan sisi 40 cm dan beratnya hanya 50 kg.
Selain itu, Iran juga akan meluncurkan satelit domestik Fajar akan melakukan pengintaian dengan mengunakan energi surya pada bulan Juni mendatang.
Sejauh ini, Republik Islam telah meluncurkan satelit domestik pertamanya, Omid (Harapan) pada tahun 2009 lalu. Negara itu juga mengirim biocapsule pertama makhluk hidup ke ruang angkasa pada Februari 2010 dengan menggunakan pesawat pembawa Kaveshgar-3 (Explorer-3).
Kemudian pada bulan Juni 2011, Iran menempatkan sebuah pengorbit bernama Rasad (Observasi) seberat 15,3 kilogram di ruang angkasa. Misi Rasad adalah mengambil gambar bumi dan mengirmkan informasi telemetri ke stasiun di bumi.
Baru-baru ini, Iran meluncurkan Navid-e Elm-o Sanat (berarti: Berita Gembira Sains dan Industri), sebuah satelit telekomunikasi- ilmiah ke orbit pada tanggal 3 Februari lalu.
Iran merupakan salah satu dari 24 anggota pendiri Komite Penggunaan Antariksa Damai-PBB yang didirikan tahun 1959.
Tehran juga berencana meluncurkan misi berawak pertamanya ke ruang angkasa pada tahun 2019 mendatang. [IslamTimes/r]
