Selasa, 29 Mei 2012

Pemilu Mesir dan Penentuan Nasib Rakyat Palestina

Pemilu Mesir dan Penentuan Nasib Rakyat Palestina



Rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang dikuasai Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), mengikuti secara seksama hasil pemilihan presiden di Mesir, yang pertama pasca revolusi yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak pada 2011.

Media-media Palestina terus memantau pemilihan presiden Mesir tersebut sebab negara itu memiliki kepentingan besar politik, geopolitik dan ekonomis.

Ketua Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal menilai pemilu presiden di Mesir merupakan saat-saat bersejarah bagi Dunia Arab dan rakyat negara ini.

Seperti dilaporkan Kantor Berita ISNA, Meshaal saat diwawancarai Televisi al-Rai, Kuwait mengatakan, apa yang terjadi di Mesir saat ini adalah detik-detik bersejarah bagi rakyat negara ini dan Dunia Arab serta bangsa Palestina.

“Perubahan konstruktif di Mesir sejatinya menguntungkan bangsa Palestina dan membuat kami kian mendekati kebebasan,” ungkap Meshaal.

Ia menekankan, apa yang kita saksikan saat ini di Mesir merupakan faktor ketidakpuasan musuh Kairo khususnya Rezim Zionis Israel, karena hasil pemilu negara ini berdampak besar bagi banyak masalah termasuk isu Palestina dan masa depan Dunia Arab.

Meshaal sangat optimis dengan kemenangan kandidat presiden dari kubu Ikhwanul Muslimin. “Mesir adalah negara Arab dengan unsur keislaman dan mayoritas warga negara ini adalah muslim. Maka wajar jika suara terbanyak di kotak-kotak pemilu menguntungkan umat Islam,” ungkap Meshaal.

Berdasarkan hasil pemilu putaran pertama, Muhammad Mursi, kandidat dari Ikhwanul Muslimin meraih suara terbanyak disusul oleh Ahmad Shafiq, mantan perdana menteri Mesir di era Hosni Mubarak.

Sementara itu Saeb Erekat, Kepala Perunding Perdamaian Palestina, menyeru negara Barat “untuk menghormati pilihan demokratis rakyat Mesir dan berhenti menghalanginya dengan dalih apa pun”. Ia memuji pemilihan umum tersebut sebagai transparan dan demokratis.

Saleh el-Bardaweel, pemimpin senior HAMAS di Jalur Gaza, memberitahu Xinhua pada Ahad, 26/05/12 bahwa setiap pilihan yang dibuat oleh rakyat Mesir tentu saja akan disambut oleh HAMAS dan rakyat Palestina.

“Semua yang kami inginkan ialah melihat Mesir hidup dalam kedamaian dan ketenangan dan rakyatnya dapat menyampaikan pendapat mereka secara bebas,” kata pejabat HAMAS. Ditambahkannya, “Kami sedang menunggu Mesir yang kuat untuk mendukung masalah kami.”

Pengamat Palestina mengatakan pendirian HAMAS dan Fatah mungkin berbeda mengenai dua calon presiden Mesir, sedangkan HAMAS lebih bersemangat untuk berhubungan dengan presiden Mesir yang setia pada kubu Islam.

Samer Anabtawi, profesor ilmu politik An-Najah University di Nablus, mengatakan pendukung HAMAS ingin melihat Moursi menjadi presiden mendatang, sedangkan Fatah memilih Shafiq. [Islam Times/on/Irna/Afp/ant]

- Reviewer: Bocah Klepon - ItemReviewed: Pemilu Mesir dan Penentuan Nasib Rakyat Palestina Deskripsi: Rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang dikuasai Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), mengikuti secara seksama hasil pemilihan presiden di M... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►