Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengkritik negara-negara pemilik senjata nuklir karena mereka gagal memenuhi komitmen perlucutan senjata nuklir, Press TV melaporkan, Jumat, 03/05/12.
“Komunitas internasional tidak bisa menunggu selamanya hanya menyaksikan perlucutan total senjata nuklir,” kata Ali Asghar Soltanieh dalam pertemuan komite non-proliferasi nuklir di Wina, Kamis, 02/05/12.
Dia menyerukan kepada negara pemilik senjata nuklir untuk segera memenuhi kewajiban internasional dan melucuti senjata nuklir mereka. Wakil Iran tersebut juga mengecam sejumlah negara pemilik nuklir termasuk Perancis dan Inggris karena dua negara tersebut tengah melakukan upgrade dan mengembangkan persenjataan atomnya. Menurutnya Soltanieh, komitmen mereka justru sebaliknya.
Utusan Iran itu lebih lanjut menyerukan pembentukan sebuah komite untuk memverifikasi proses perlucutan senjata.
Jumat lalu, Soltanieh mengumumkan bahwa putaran perundingan baru antara Tehran dan IAEA akan diselenggarakan di Wina pada 13 dan 14 Mei.
Tujuan utama dari pembicaraan tersebut, menurut dia adalah menyusun draft kerja untuk menjawab pertanyaan terkait program energi nuklir Iran. [Islam Times/on/Press TV]
