Anggota parlemen senior Iran mengatakan suasana positif dari pembicaraan antara Iran dan enam kekuatan utama dunia akan menggagalkan plot rezim Israel yang mencoba menyabotase negosiasi.
Merujuk kian meningkatnya kunjungan rahasia para pejabat Israel ke negara-negara tertentu dalam beberapa pekan ini, menurut anggota parlemen Iran, hal tersebut sebagai upaya untuk melemahkan perundingan antara Iran dengan P5 1, kata Ketua Majlis untuk Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran, Alaeddin Boroujerdi.
Menyingung upaya yang sama dari negara-negara Arab, aliansi poros setan yang sebelumnya juga berusaha menyabotase perundingan, Boroujerdi mengatakan, “Upaya serupa juga dilakukan oleh Israel dan syekh-sekh Arab sebelum perundingan di Istanbul dilakukan, namun usaha tersebut menjadi bumerang buat mereka. “
Menutut laporan surat kabar Israel Ha’aretz pada Selasa, 01/05/12, Penasehat Keamanan Nasional Israel, Yaakov Amidror sedang melakukan pertemuan dan negosiasi rahasia dengan beberapa pejabat Eropa sebagai upaya untuk mempengaruhi Brussel dalam putaran pembicaraan antara Iran dan P5 1 mendatang.
Koran tersebut membertakan bahwa, Amidror telah melakukan kunjungan ke Moskow dua minggu sebelum ini untuk mengadakan pembicaraan serupa dengan pejabat Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Lebih lanjut Boroujerdi menyatakan penyesalannya bahwa beberapa negara-negara regional tidak menganggap isu Iran sebagai hal yang positif bahkan lebih memprioritaskan kepentingan Israel terkait hal-hal yang menyangkut Iran. Ditambahkannya, inisiatif yang dilakukan oleh Republik Islam akan menetralisir upaya-upaya untuk menyabotase negosiasi.
“Selain Iran dan P5+1, negara anggota juga menginginkan kemajuan dan penyelesaian masalah.”
Per 14 April 2012 lalu, Iran dan P5+1 sudah melakukan perundingan terbaru mereka di Istanbul, Turki. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mengadakan pembicaraan putaran berikutnya di Baghdad pada 23 Mei 2012 nanti. Pada pertemuan yag digelar di Turki tersebut, kedua belah pihak memuji pembicaraan sebagai hal yang konstruktif dan bermanfaat.
Sebelumnya, Republik Islam Iran dan P5+1 sudah mengadakan dua kali pembicraan, satu di Jenewa, Swiss, pada bulan Desember 2010, dan satu lagi di Istanbul pada Januari 2011. [Islam Times/on/Press TV]
