Presiden Namibia Hifikepunye Pohamba mendukung hak Iran untuk mengembangkan program energi nuklirnya, dikatakannya, sebagai penandatangan proliferasi senjata nuklir, Iran berhak mengembangkan senjata nuklir.
“Kami percaya Republik Islam Iran tidak menyimpan, memproduksi dan menggunakan senjata nuklir”. Pernyataan Pohamba itu dikatakannya saat mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian, menjelang perundingan antara Iran dan P5 +1 di Baghdad mendatang.
Pemimpin Namibia juga menukil fatwa terakhir Rahbar dan mengatakan bahwa penggunaan senjata nuklir dilarang oleh agama, ditambahkannya, program energi nuklir Tehran sejalan dengan pembangunan negara dan tanpa memproduksi senjata nuklir.
Sementara itu, Abdollahian pada bagiannya mengatakan, Iran selalu mendukung perundingan yang logis dan bermartabat bagi bangsa.
Dia juga menekankan pentingnya menggunakan teknologi nuklir dan energi damai. [Islam Times/on/press tv]
