Sengketa tiga pulau antara Uni Emirat Arab dan Iran terus memanas. Bahkan panglima Angkatan Darat Iran Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmadreza Pourdastan mengatakan, jika sengketa Pulau Abu Musa gagal diselesaikan melalui upaya diplomasi maka, pihaknya siap berperang, Kamis, (19/4/2012).
Pernyataan itu dikeluarkan untuk merespon pertemuan luar biasa Menteri Luar Negeri negara-negara Teluk Persia di Doha, Qatar, Rabu 18,04/12. Mereka mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk kunjungan Presiden Mahmud Ahmadinejad ke Pulau Abu Musa.
Menukil laporan dari Mehr News Agency, Kedutaan Besar Iran di Amman mengirim surat ke Departemen Luar Negeri Yordania mengecam keras pernyataan terakhir yang dibuat oleh juru bicara kementerian luar negeri Yordania yang mengatakan, bahwa kunjungan Presiden Mahmoud Ahmadinejad baru-baru ini ke pulau Abu Musa, Iran dianggap telah merusak upaya diplomatik dan solusi damai untuk menyelesaikan sengketa kedaulatan pulau-pulau tersebut.
Ketiga pulau tersebut adalah Tunb Greate,Tunb Lesser dan Abu Musa terletak di Teluk Persia. Pulau-pulau tersebut diklaim milin Uni Emirat Arab.
Kedutaan Besar Iran untuk Yordania juga mengatakan bahwa Republik Islam mengharapkan pejabat negara Arab tetap ramah dan tidak membuat pernyataan yang mempertanyakan kedaulatan teritorial Iran.
Presiden Ahmadinejad membantah kunjungannya ke Pulau Abu Musa, merupakan upaya untuk membuat sengketa wilayah antar kedua negara memanas. Namun, di sisi lain Presiden Iran itu menegaskan, pihaknya akan merespon segala tindakan yang dinilai dapat mengancam integritas teritorialnya. [Islam Times/on/Mehr News]
