Iran mengecam keras serangan bom bunuh diri mematikan di Damaskus yang mengakibatkan 11 orang tewas dan 28 lainnya cedera dalam pemboman bunuh diri, Jumat, 27/04/12.
Serangan mematikan tersebut dilakukan oleh teroris bersenjata didikan pemerintah Barat dan Arab tertentu utamanya Saudi Arabia dan Qatar.
Iran juga mengutuk intervensi asing,” kata wakil menteri luar negeri untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amirabdolahian, dalam pernyataan yang dimuat di website departemennya.
“Mereka yang mengirim senjata ke Suriah bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil tak bersalah. Mereka juga melakukan tindakan teroris di negara ini, dan hanya mengejar kepentingannya sendiri,” katanya.
Dalam ledakan bom yang terjadi pada Jumat, 27/04 kemarin, media pemerintah mengatakan sedikitnya 11 orang tewas dan 28 cedera dalam aksi bom bunuh diri. Mereka juga menyerang jamaah yang hendak meninggalkan masjid usai menunaikan salat Jumat.
Observatorium Inggris yang berbasis di Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dua warga sipil meninggal.
Amirabdolahian kembali menekankan bahwa solusi untuk kerusuhan Suriah harus menjadi “kesatuan politik” yang menggabungkan reformasi yang dijanjikan oleh Assad.
“Beberapa pihak menganggap dirinya berada di atas PBB dan utusan khususnya dan berusaha memaksakan kehendak mereka dengan tindakan terburu-buru,” katanya.
Amirabdolahian tidak menyebutkan nama mereka tetapi Qatar dan Arab Saudi adalah yang paling vokal mempersenjatai para pemberontak dan beberapa negara Barat dan Israel.[Islam Times/on/AFP]
