Komandan senior kepolisian Iran mengatakan, polisi penjaga keamanan perbatasan negara itu berhasil menangkap dua geng penyelundup narkoba yang sebelumnya sudah di indentifikasi selama 48 jam. Dilaporkan, polisi penjaga perbatasan Iran tersebut berhasil menyita sekitar empat ton narkotika dan berbagai jenis obat-obatan.
Komandan Brigadir Jenderal Hossein Zolfaghari dalam jumpa pers di Tehran, Senin, 16/04 mengatakan, dua anggota geng tewas dan satu terluka dalam operasi anti-narkoba sementara empat lainnya ditangkap.
“Menurut data statistik, ketidakamanan dan serangan teroris diperbatasan dalam beberapa tahun terakhir menurun tajam, “tambahnya.
Zolfaghari memuji tindakan polisi penjaga perbatasan Iran yang melakukan tindakan tepat diantaranya menggali parit dan memasang kawat berduri menutup perbatasan timur negara itu untuk membendung aliran obat-obatan.
Bulan lalu, Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Mohammad-Najjar yang mengutip laporan dari Kantor PBB untuk urusan Narkoba dan Kejahatan pada tahun 2011, mengatakan, Iran menjadi jalur perdangan obat-obatan terlarang yang merebut persentase tertinggi opium (89%) serta heroin dan morfin (41%) di dunia.
Secara keseluruhan, Iran telah berhasil menyita lebih dari 500 ton obat-obatan terlarang pada tahun 2011, kata Menteri Dalam Negeri Iran menambahkan.
Dengan 900-kilometer (560 mil) berbatasan dengan Afghanistan, negara Iran digunakan oleh gembong narkotika sebagai jalur utama penyelundupan narkoba dan obat-obatan terlarang dari Afghanistan menuju negara Eropa.
Dalam laporan, Iran menghabiskan lebih dari USD 700 juta untuk menutup perbatasan demi mencegah transit narkotika menuju negara Asia Eropa, Arab dan Tengah.
Perang melawan perdagangan narkoba yang didatangkan dari Afghanistan menewaskan hampir 3.700 petugas polisi Iran selama 30 tahun terakhir. [Islam Times/on/Press TV]
