Iran mengajukan proposal reformasi sistem ekonomi dunia untuk meredam gejolak krisis keuangan dan menghilangkan monopoli pada Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Press TV melaporkan, Jumat, 17/05/12.
Dalam pertemuan Majelis Umum PBB mengenai Debat Tematik Ekonomi dan Keuangan Negara Dunia 2012 di New York Kamis (17/5/12), Menteri Perekonomian dan Keuangan Iran, Shamseddin Hosseini menyajikan enam proposal yang menguraikan tawaran Tehran untuk reformasi kebijakan ekonomi global.
Menkeu Iran menekankan perlunya revisi mekanisme ekonomi, termasuk di sektor moneter dan keuangan serta menggantinya dengan sistem fiskal yang sah dalam Islam.
“Kita harus berpikir tentang desentralisasi dan manfaat keseimbangan ekonomi global,” kata Hosseini.
Kepada lembaga-lembaga moneter dan keuangan dunia untuk mengalihkan tanggung jawab pengawasan mereka dari negara berkembang ke ekonomi industri maju, lanjutnya.
Hosseini menegaskan urgensi merombak lembaga manajemen keuangan seperti Bank Dunia dan IMF, dan mendesak segera diakhirinya monopoli pada pengelolaan dua lembaga itu.
Pejabat Iran itu juga memperingatkan dominasi politik atas lembaga moneter, dikatakannya, independensi dan profesional lembaga harus dijaga.
“Penerapan instrumen moneter-keuangan dan lembaga sebagai sarana untuk memberikan tekanan politik tidak akan membuahkan hasil selain kehancuran dan ketegangan ekonomi global, dan penurunan pertumbuhan,” katanya.
“Sanksi ekonomi dan keuangan adalah salah satu contoh jelas dari kebijakan tersebut yang perlu dikesampingkan,” pungkas Hosseini. [Islam Times/on/Press TV]
