Seorang mata-mata yang bekerja untuk badan intelijen negara Arab ditangkap oleh pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC) saat ia mendekati helikopter Presiden Ahmadinejad.
“Seorang pria yang memiliki hubungan dengan mata-mata negara Arab ditangkap oleh polisi di Kota Sabzevar,” ujar pasukan Garda Revolusi Iran Ahad Sore, seperti dikutip Fars News Agency, Senin (28/5/2012).
“Saat diinterogasi, tersangka mengaku, dirinya mengumpulkan informasi yang sensitif untuk negara-negara Arab,” imbuhnya.
Mata-mata tersebut juga dilengkapi dengan alat transmisi informasi dan peralatan komunikasi lainnya. IRGC juga menyita cache amunisi, senjata dan alat-alat telekomunikasi serta peralatan canggih dalam operasi itu.
Sejauh ini, Iran sudah menangkap lebih dari 40 mata-mata asal Amerika Serikat (AS) dan Israel. Kementerian Intelijen Iran mengatakan, negaranya sudah menggagalkan operasi teror Israel yang dilakukan dalam skala besar.
Pada 15 Mei lalu, Pemerintah Iran juga mengeksekusi mati seorang pria yang diduga terlibat dalam insiden pembunuhan ahli nuklir Iran. Pria itu pun dituduh bekerja dengan Dinas Intelijen Israel (Mossad).
Vonis terhadap pria itu dijatuhkan pada Agustus 2011, namun akhirnya pria itu mengakui keterlibatannya dalam insiden pembunuhan ahli nuklir Iran.[Islam Times/on/Fars News Agency]
