Kamis, 24 Mei 2012

Perundingan Baghdad: Konflik Iran dan P5+1 Melebar

Perundingan Baghdad: Konflik Iran dan P5+1 Melebar



Laporan dari Baghdad yang dirilis oleh Kantor Berita Fars News melaporkan, bahwa perbedaan tajam pandangan antara P5+1 tidak saja menemukan titik temu, malah semakin melebar saat kedua belah pihak saling tawar menawar proposal kerjasama yang ditawarkan.

Para pejabat Amerika mengatakan, mereka ingin bahwa sanksi intensif terhadap Iran tetap berlaku, namun, Iran sejak awal mengatakan, kunci keberhasilan perundingan di Baghdad adalah pencabutan sanksi atas Iran. Senada dengan Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov yang memimpin delegasi negaranya untuk negosiasi, kembali menegaskan penentangan kuat Moskow atas sanksi lebih lanjut terhadap Tehran.

Sebelum Iran dan P5 +1 memulai negosiasi Rabu, 23/05/12 di Baghdad, para pejabat Uni Eropa  mengumumkan bahwa kekuatan dunia tersebut berencana mempresentasikan dua paket usulan yang berbeda untuk Iran.

“Eropa menyajikan dua paket baru untuk Iran di Baghdad dan paket berbeda dari yang diusulkan oleh Moskow,” kata Kepala Juru Bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Michael Mann kepada Fars News Agency pada malam pertemuan tingkat tinggi tersebut.

Sejak awal Moskow telah mengajukan proposal langkah demi langkah ke Iran dan Barat sekaligus untuk membangun kepercayaan satu sama lain secara bertahap. Kini para analis Iran percaya bahwa dengan menghadirkan dua paket yang berbeda dari proposal Rusia tersebut, berarti kekuatan barat telah mencampakkan usulan Rusia yang sebelumnya disepakati bersama.

Anggota P+1 memutuskan menolak usulan paket yang diajukan Rusia setelah mereka sebelumnya mengadakan pertemuan bersama di Berlin, Jerman dan Chicago, AS.

Berita itu muncul setelah seorang diplomat senior Rusia mengatakan pada akhir April lalu bahwa Iran dan enam kekuatan Barat menunjukkan minat baik pada usulan Rusia untuk menyelesaikan kebuntuan program nuklir Iran.

Dalam proposal itu, Rusia menyerukan resolusi “langkah demi langkah” untuk penyelesaian sengketa program nuklir Iran.

Dalam proposal itu, Moskow menjelaskan, Iran harus mengambil langkah-langkah pro-aktif dan meredakan kekhawatiran Barat serta mematuhi tuntutan PBB, dan sebagai imbalannya, Iran akan diberikan pelonggaran secara bertahap atas sanksi yang dikenakan oleh Dewan Keamanan PBB dan negara-negara Barat.

Dalam proposal yang disiarkan pada Februari beberapa bulan lalu, Rusia mengatakan bahwa sebagai langkah awal, Iran bisa membekukan sejumlah aktifitas sentrifugal pengayaan uranium pada level saat ini dan menempatkan pembatasan lain pada penggunaan centrifuge tersebut. Sebagai imbalannya, kekuatan dunia juga akan melonggarkan sanksi baru terhadap Tehran.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan usulan itu sebelumnya telah dibahas pada pembicaraan di Istanbul pada tanggal 14 April lalu antara Iran dan enam kekuatan dunia. Namun usulan Rusia yang sebelumnya disepakati oleh mereka di perundingan Baghdad ditolak oleh AS dengan mengajukan proposal yang berbeda dengan Rusia.

Ryabkov lebih lajut mengatakan, waktu itu Iran dan kekuatan dunia menunjukkan ketertarikan mereka dalam proposal Rusia tersebut.

Sementara itu, meskipun pembicaraan antara Iran dan kekuatan dunia yang dimulai sejak Rabu pagi di Baghdad, namun benturan dan tidak adanya kesepahaman menjadikan rencananya negoisasi sesi kedua yang sebelumnya dijadwalkan pukul 18.00 waktu Baghdad (15: 00 GMT) ditunda hingga Kamis pagi ini dan belum jelas.

Menurut laporan berita dari Kantor Berita Fars News Agency dari Bahgdad yang dinukil oleh Islam Times bahwa, Iran mengusulkan paket komprehensif yang mencakup semua kepentingan bidang kerja sama nuklir dan non-nuklir. [Islam Times/on/Fars News Agency]

- Reviewer: Bocah Klepon - ItemReviewed: Perundingan Baghdad: Konflik Iran dan P5+1 Melebar Deskripsi: Laporan dari Baghdad yang dirilis oleh Kantor Berita Fars News melaporkan, bahwa perbedaan tajam pandangan antara P5+1 tidak saja mene... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►