Menteri Minyak Iran, Rostam Qasemi mengatakan negara itu akan memperkenalkan kandidat untuk posisi sekretaris jenderal pada Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam pertemuan 14 Juni 2012.
Pemilihan Sekjen baru OPEC adalah salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan OPEC pada 14 Juni di Wina, Sabtu, 02/06/12. Qasemi mengatakan bahwa “Iran juga akan memperkenalkan calon untuk jabatan tersebut.”
Menteri Iran lebih lanjut mengatakan, Republik Islam akan bersikeras mempertahankan batas produksi kuota OPEC dalam pertemuan Juni nanti.
Qasemi menambahkan bahwa pemeriksaan perkembangan pasar minyak global adalah topik diskusi dalam pertemuan tingkat menteri berikutnya.
Ekuador, produsen OPEC terkecil, dilaporkan telah dinominasikan sebagai pengganti Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri, yang masa jabatannya akan berakhir pada akhir 2012.
Sekjen, perwakilan utama di panggung dunia dari Organisasi 12-anggota Negara Pengekspor Minyak, membantu merumuskan kebijakan output anggotanya dan bertanggung jawab atas sekretariat OPEC di Wina, Austria.
Calon dari Iran dan Ekuador dan dua negara lainnya akan bersaing untuk menjadi sekjen OPEC. Kedua kandidat saat ini adalah Thamir Ghadhban, penasihat energi Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, dan mantan gubernur OPEC, Majid al-Moneef dari Arab Saudi.
Iran secara resmi mengambil alih jabatan presiden bergilir dari OPEC untuk pertama kalinya dalam 36 tahun pada Januari 2011.
OPEC adalah organisasi antar pemerintah yang terdiri dari 12 negara pengekspor minyak termasuk Aljazair, Angola, Ekuador, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Venezuela. [Islam Times/on/Press TV]
